Senin, 14 November 2011

Sejhelia

Diposting oleh eva yuanita di 17.25
oleh Ewel Galih pada 24 Juni 2011 jam 3:10


Sejhelia. .
Nama yg tak akan ku lupa,sudah 3taon kami tak bersua tak juga bertukar khabar berita.semua sudah sirna canda tawa kita,kerinduan yg slalu terjaga di ujung pena.
Ku tau kecewa mu masih membara di tengah kucuran airmata ku kemas cinta melangkah pergi,dalam bingung penuh tanya. Aku harus tega meski sesal yg ku terima menggunung tinggi jauh dr jangkauan.

Sejhelia..
Sumpah ! Aku tak kuasa saat membaca torehan kata yang kau titip di penghujung senja,terduduk lunglai lemah tak berdaya gemetar bibir mengulang kata. Bahwa kta tak akan bisa bersama, selesai sekolah kau akan di sandingkan
dgn segera,
dgn dia,
pilihan orang tua.
Bulan ku yg memurnama tampak pucat.terlintas benak ingin berbuat nekad,kala kau bisikkan kita harus tetap bersama . tp ku diam,tak bisa ku jelaskan beban belenggu begitu ketat di pergelanganku. Aku pun ingin hadirkan penghulu di tengah rumitnya cinta kita,agar jiwa kita di halalkan. Tapi ku tegaskan aku tetap tak bisa. Aku baru kuliah & yg jelas tak bekerja masih banyak menuntut dr orang tua.aku sempat tak menyangka kenapa  jiwa lugumu bisa memberontak  setau ku kau orang yang memegang teguh peraturan agama dan selalu menurut apa pinta ibu bapa.
hingga ku putuskan untuk tak bersama, kalau jodoh tak kemana. akh, pian seperti tak ada usaha  banyak yg alami sama seperti kita mereka kabur bersama setelah punya anak penghalang kita tak bisa berbuat apa-apa dan akan menerima seperti selayaknya.y udah sabar dulu, kita banyak-banyak berdoa semoga nie bukan akhir dari cerita kita.Maukkkk !! pian ingat kada, jer pian madahi usaha tanpa doa sama aja dengan sombong, Doa tanpa usaha sama aja dengan omong kosong. buat apa kita cuma berdoa mun tak ada usaha nya tak ada guna cuma akan memenuhi takaran airmata.
diam ku sejenak dan mulai membuka kata bicara dengan terbata

"Memang sudah tradisi di kampung kita, anak wanita menjelang remaja kebanyakan menikah di usia muda. Org-org dahulu berkata wanita tak perlu sekolah trlalu lama,asal bisa hitungan sdkt menulis dan membaca cukup buat modal berumah tangga sebab tempat mereka di dapur jua jer"


Sudah biarkan mereka yang penting kita tak sama,cepat ambil tindakan malam nie pian kerumah dan bilang sama bapa kalau pian akan menggantikan nya,tapi itu masih terlalu lama apa bapa mu bisa menerima jika harus menunggu selesai kuliahku.biar ku fikir, tapi km janji jgn pernah tangisi bila ku tak menepati janji. tanpa pamit ku melangkah dan akhiri perjumpaan yg berlaga sore ituhingga mlam pun datang dengan keheningan yang menari-nari, di sudut kamar aku mengundang bimbang berkelambu ragu aku pun tau kau pasti menunggu dengan membayangkan kau adalah kekasih yg akan bersedih jika aku tiada datang malam itu. memang aku tak akan datang bukan ku tak setia atau sudah tak cinta tapi ku sungguh benar-benar tak bisa jika datang dengan hanya bermodal kan angin surga ku yakin bapa mu tak akan terima.mulai di situ kita tak pernah bertemu namun bayang-bayang dengan catatan rindu selalu ku sulam untuk mu disaat senyum mu mengusik tidur ku

Tanpa sengaja ato rencana malam tadi di tengah riuh suasana pasar cempaka  kau ada di dpan mata dengan menggendong seorang balita. Ternyata kau sudah menjadi seorang bunda. Ku tak berani untuk menyapa hanya menatap dgn bangga tenyata raut wajahmu masih sama seperti kala kita memadu asmara ternyata masih tersimpan rindu meski terbalut risau jiwa
hembusan angin malam dgn campur baur debu jalanan bersenggama di alur perih pengharapan.
bisikku dalam langkah pulang semoga bahagia mu tetap ada meski tak bersama, sampai berjumpa di aula syurga..

0 komentar:

Posting Komentar

♥♥ Tinggalkan komentar anda...kritik dan saran sangat membantu yah ♥♥
♥♥ ^.^ ♥♥

 

Cerita Ku Copyright © 2011 Design by Infu5 (^o^) Blogger Template | Rumah's Desa koe