Oleh Ewel Galih 2 Januari 2012 pukul 0:41
Mengintip dari tirai kamar
ternyata hujan masih saja mengepungku
Dalam setiap pergantian detik adalah was-was
Dalam deras tetes gerimis adalah cemas
ketika angin berloncatan merambat ranting-ranting
ketika itu ketakutan terikat di sela-sela selimut
Dalam Tengadah tadzim
Cambukan halilintar membelah warna Langit
Diselingi para kodok yang berceloteh sengau
Suara yang terdengar begitu akrab dengan hujan
Berbincang di tengah malam
Tentang ancaman genangan air keruh berbaur lumpur
di pekarangan
Pada bukit-bukit gundul yang kini makin sejajar dengan pantat balita.
Labels
- Buku (5)
- Cerpen (2)
- Curcol (4)
- Gie (1)
- khairil anwar (12)
- Me (4)
- puisi (9)
- Puisi My Friend (32)
- Puisi Q (10)
Popular Posts
-
Judul : Peyempuan Penulis : @peyemp Ukuran : 13 x 19 cm Tebal : xiv + 202 hlm Yups bener banget, ini lho buku yang ...
-
Penulis : @teladanrasul Penerbit : QuantumMedia Pengen cepet ketemu jodoh? 6 Hal penting dalam buku ini yang perlu kamu tahu. 7 ...
-
Pacar yang paling disayang adalah Mantan yang paling di benci Hahahaahaha,, bener gak flend,, WHY???? because susah buanget buat ngelupa...
-
"Semua bunga itu indah, sebagaimana adanya dirinya. tak perlu membandingkan mawar dan melati dengan putri malu dan bunga bangkai ...
-
Sebelom nya gw mau nanya. Pernah gak sih punya pacar yang begitu di sayang dan tiba-tiba aja si pacar jadi "Si Bangsat yang indah&qu...
Rabu, 12 Februari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k:
Posting Komentar
♥♥ Tinggalkan komentar anda...kritik dan saran sangat membantu yah ♥♥
♥♥ ^.^ ♥♥