Oleh Ewel Galih 8 Juni 2012 pukul 2:16
Secangkir kopi di teras, dekat televisi 21 inci
Makin mengumbar aroma kesendirian yang sudah tidak suci
Ya secangkir kopi, yang kini ku seduh dalam bait puisi
Secangkir kopi itu manis tertuang dalam wadah ingatan
Secangkir kopiku, di dalam hitam begitu kental indah kenangan
Dan kini hangatnya pun hilang terseret waktu yang kian jahanam
Secangkir kopiku, belum tuntas kau menghilang
Belum jelas, kau ajarkan kemunafikkan
Hingga yang tersisa hanya kepahitan dalam regukan akhir kisah kita.
Labels
- Buku (5)
- Cerpen (2)
- Curcol (4)
- Gie (1)
- khairil anwar (12)
- Me (4)
- puisi (9)
- Puisi My Friend (32)
- Puisi Q (10)
Popular Posts
-
Judul : Peyempuan Penulis : @peyemp Ukuran : 13 x 19 cm Tebal : xiv + 202 hlm Yups bener banget, ini lho buku yang ...
-
Penulis : @teladanrasul Penerbit : QuantumMedia Pengen cepet ketemu jodoh? 6 Hal penting dalam buku ini yang perlu kamu tahu. 7 ...
-
Pacar yang paling disayang adalah Mantan yang paling di benci Hahahaahaha,, bener gak flend,, WHY???? because susah buanget buat ngelupa...
-
"Semua bunga itu indah, sebagaimana adanya dirinya. tak perlu membandingkan mawar dan melati dengan putri malu dan bunga bangkai ...
-
Sebelom nya gw mau nanya. Pernah gak sih punya pacar yang begitu di sayang dan tiba-tiba aja si pacar jadi "Si Bangsat yang indah&qu...
Rabu, 12 Februari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k:
Posting Komentar
♥♥ Tinggalkan komentar anda...kritik dan saran sangat membantu yah ♥♥
♥♥ ^.^ ♥♥